TIPE SKALA PENGUKURAN
Skala Likert
Skala Likert: skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tenga objek atau fenomena tertentu. Skala Likert memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu: pernyataan positif dan negatif.
Pernyataan positif diberi skor 5,4,3,2, dan 1; sedangkan bentuk pernyataan negatif diberi skor 1,2,3,4 dan 5. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Skala Guttman
Skala Guttman yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah – tidak pernah. Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah dan semacamnya diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi skor 0.
Semantik Defferensial
Skala defferensial yaitu skala untuk mengukur sikap dan lainnya, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum. Sebagai contoh skala semantik defferensial mengukur gaya kepemimpinan seorang pimpinan (pimpinan).
Gaya Kepemimpinan
Demokrasi | 7 6 5 4 3 2 1 | Otoriter |
Bertanggung jawab | 7 6 5 4 3 2 1 | Tidak ber-tanggung jawab |
Memberi Kepercayaan | 7 6 5 4 3 2 1 | Mendomi-nasi |
Menghargai bawahan | 7 6 5 4 3 2 1 | Tidak menghargai bawahan |
Keputusan diambil bersama | 7 6 5 4 3 2 1 | Keputusan diambil sendiri |
Rating Scale
Dalam rating skale data kuantitatif ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam skala rating scale, responsden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan.
No. Item | Pernyataan | Interval Jawaban |
1. | Keputusan diambil bersama | 5 4 3 2 1 |
Skala Thurstone
Skala Thurstone merupakan skala yang disusun dengan memilih butir yang berbentuk skala interval. Setiap skor memiliki kunci skor dan jika diurut kunci skor menghasilkan nilai yang berjarak sama.
Contoh skala model Thurstone:
Skala 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Skala 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
No. | Jenis Metode | Jenis Instrumen |
1. | Angket | a. Angket (Questionare) |
2. | Wawancara | a. Pedoman wawancara (interview guide)b. Daftar cocok (checklist) |
3. | Pengamatan (obsevation) | a. Lembar pengamatanb. Panduan Pengamatan c. Panduan Observasi d. Daftar Cocok |
4. | Dokumentasi | a. Daftar Cocokb. Tabel |
WAWANCARA
Contoh Terbuka:
1. Bagaimana pendapat anda tentang kepemimpinan manajer di organisasi anda ini ? …………………
2. Apakah saudara seorang dosen yang aktif menulis buku?
Jika ya, sudah berapa buku yang pernah anda tulis: …………buku
Contoh tertutup:
1. Bagaimana kepemimpinan manajer di tempat anda ?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup Baik
d. Kirang Baik
e. Tidak Baik
2. Apakah anda seorang dosen yang aktif menulis
a. Ya
b. Tidak
Jika Ya sudah berapa buku yang saudara tulis dan terbitkan
a. 2 – 5 buku
b. 6 – 10 buku
c. 11 – 15 buku
d. 16 – 20 buku
CHEKLLIST
NO | Pernyataan | Alternastif Jawaban | |||
4 | 3 | 2 | 1 | ||
S | CS | KS | BS | ||
1. | Pedoman pembuatan struktur baru organisasi telah disosialisasikan | Ö | | | |
2. | Kementerian BUMN telah memfungsikan struktur baru untuk memacu kreativitas organisasi | | | Ö | |
Keterangan:
4 = siap (S)
3 = Cukup Siap (CS)
2 = Kurang Siap (KC)
1 = Belum Siap (BS)
WAWANCARA
Wawancara: Proses pengumpulan data yang langsung memperoleh informasi langsung dari sumbernya.
a. Wawanacara terpimpin
Pertanyaan diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun
b. Wawancara Bebas
Pada wawancara ini terjadi tanya jawab antara opewawancara dengan responden, tetapi pewawancara menggunakan tujuan penelitian sebagai pedoman. Kebaikannya adalah responden tidak menyadari bahwa ia sedang diwawancarai
c. Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara perpaduan wawancara bebas dan terpimpin. Dalam pelaksanaannya, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang ditanyakan
TES (TEST)
Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan untuk mengukur pengetahuan, inteligensia, kemampuan, bakat yang dimiliki individu.
Contoh: Tes Kepribadian, Tes Bakat, Tes Prestasi, Tes Inteligensi, Tes Sikap
Pengembangan Instrumen
Pengertian Instrumen
Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data dalam suatu penelitian. Dalam suatu penelitian, kita dapat menggunakan instrumen yang sudah tersedia dan dapat pula menggunakan instrumen yang dibuat sendiri.
Langkah-Langkah
1. Merumuskan konstruk dari variabel tersebut.
2. Mengembangkan dimensi dan indikator.
3. Membuat kisi-kisi instrumen yang memuat dimensi, indikator, nomor butir.
4. Menetapkan besaran atau parameter yang bergerak dalam suatu rentangan kontinum.
5. Menulis butir-butir instrumen.
6. Proses validasi melalui pemeriksaan pakar.
7. Revisi berdasarkan saran pakar.
8. Ujicoba Instrumen
9. Pengujian validitas
10. Butir-butir yang tidak valid dikeluarkan atau diperbaiki untuk diujicoba ulang.
11. Menghitung reliabilitas
(bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar